Tuesday 27 May 2014

Cad-Bury...Jom Boikot!


ISU CADBURY : TIADA 'BERSIH DARAH' & TIADA SAMAK/SERTU MULUT

Bagi sesiapa yang telah termakan Cadbury berDNA babi secara tersalah atau tidak tahu berkenaan kewujudan unsur babi tersebut. Menurut hukum Islam, mereka TIDAK BERDOSA dan seterusnya TIDAK PERLU membersihkan darah.

Sebagaimana firman Allah swt :
وَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ فِيمَا أَخْطَأْتُمْ بِهِ وَلَكِنْ مَا تَعَمَّدَتْ قُلُوبُكُمْ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا {الأحزاب: 5}
Ertinya : Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu tersalah padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( Ahzab : 5)

Dan Nabi Muhammad salla ‘allahu ‘alaihi wasallam:
إن الله تجاوز عن أمتي الخطأ والنسيان وما استكرهوا عليه. رواه ابن ماجه وصححه الألباني.
Ertinya: Sesungguhnya Allah swt melepaskan dari umatku apa yang tersalah, lupa dan sesuatau (yang haram atau salah) yang dipaksakan ke atas mereka. ( Riwayat Ibn Majah, sahih)

Justeru, tiada istilah ‘membersihkan darah’, atau seolah DIRI akan ke neraka atau AMALAN LAIN akan DITOLAK kerana coklat terbabit sekiranya darah tidak dibersihkan. Ini semua tidak benar.

Namun, jika ingin diambil SAMAN GANTIRUGI atas kesilapan Cadbury dan kealpaan mereka atau keculasan menggunakan logo halal pada yang tidak halal, itu WAJAR DILAKUKAN namun JANGAN dihujah atas nama ‘membersihkan darah’ seolah ia tuntutan agama.

Juga TIDAK PERLU disamak mulut dan usus dengan air tanah, Islam tidak menuntut sedemikian dalam hal seperti ini. Jangan menyebabkan Islam disalah tanggapi dengan
pandangan pelik dan tidak berasas kukuh.

Dr. Zaharuddin Abd Rahman
28 Mei 2014

Thursday 15 May 2014

To Smile Or Not To Smile...



Sumber : Ust Sihabuddin Muhaemin

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على رسول الله صلى الله عليه وسلّم .اما بعد:

TAZKIRAH PAGI UNTUK MUHASABAH DIRI.

GURU ADALAH PAHLAWAN TANPA TANDA JASA.

Hari ini kita memperingati hari guru. Walaupun peringatan itu bukanlah lahir dari ajaran Islam. Tapi tidaklah salah kita memperingati hari guru tersebut dengan peringatan yang Islami. Hal ini dilakukan untuk mengenangkan jasa dan pengorbanan guru dalam mendidik anak bangsa dalam kehidupan.

Guru adalah insan yang paling layak dihormati dan di muliakan selepas kedua ibu bapa kita. Ini kerana, merekalah yg memberikan ilmu kepada kita dan menjadi asbab kita menjadi manusia yang celik hukum dalam hidup tanpa mengenal erti penat dan lelah. Meskipun pelbagai dugaan yang mereka hadapi. Namun mereka tetap mencurahkan ilmu kepada kita.

Allah berfirman:

فسألوا أهل الذكر ان كنتم لا تعلمون.

" Maka bertanyalah kamu kepada ahli dzikr (ahli ilmu) jika kamu tidak mengetahuinya. "

Rasulullah SAW bersabda: " Kelebihan orang alim ke atas ahli ibadah seperti kelebihanku ke atas orang-orang yang paling rendah di antara kamu. " (HR at-Tirmidzi dari Abu Umamah al Bahily RA).

Amirul mukminin Umar al-Khattab berkata: " kematian 1000 ahli ibadat yang bangun beramal ibadah sepanjang malam dan berpuasa sepanjang siang, itu lebih ringan berbanding kematian seorang alim yang mahir tentang ilmunya apa yang di halalkan & yg diharamkan Allah. "

Pepatah Arab mengatakan
لولا مربي ما عرفت ربي

" Kalaulah tanpa guru maka nescaya aku tak akan kenal Tuhan ku. "

Oleh kerana itu Islam mewajibkan & menyuruh kita untuk menghormati guru dengan cara seperti:

1. Merendahkan diri di hadapan guru serta mendengar setiap nasihatnya.

2. Mentaati setiap arahan serta bimbingan guru.

3. Berkhidmat pada guru untuk mengharapkan balasan daripada Allah dengan khidmat tersebut.

4. Memandang guru dengan pandangan hormat dan takzim.

5. Tidak menggunakan panggilan yang kasar seperti engkau, kamu atau awak. Atau memanggil dengan suara yang kuat.

6. Sentiasa berdampingan dengan Guru untuk mendapatkan keberkatan ilmunya.

7. Jangan berbantah dengan guru meskipun kita dalam kondisi yang benar.

8. Berterima kasih pada guru yang telah mengajarkan ilmu kepada kita.

9. Menziarahi guru ke rumahnya dengan izinnya. Untuk mengeratkan perhubungan.

10. Mendoakan guru kita semasa hidupnya & selepas meninggalnya.

Ya Allah berikanlah kepada guru-guru kami panjang usianya serta sehatkan tubuh badannya untuk memberikan ilmu yang bermanfaat kepada kami, serata berikanlah kami ilmu yang barakah dan manfaat utk bekal hidup kami di dunia & akhirat. Aamiinn. !!!!!!

Wallahu a'lam.
Doakan istiqamah.
Wassalam.

Wednesday 14 May 2014

RABBANI....



Wasiat As-Syahid Ahmad Ali Sunbul

“Orang pertama yang membaca wasiatku (setelah keluargaku) adalah Usama Hesham Syafei (pemuda masjid Al-Haq) dan Muhammad Majid (pemuda dari Syaikh Syarif Ibady).

Saya berharap kepada Allah agar Allah menerima amalku, karena sesungguhnya saya telah rindu bertemu dengan-Nya, juga rindu bertemu dengan orang-orang yang Allah beri kenikmatan. Kami telah terdidik di atas ubudiyah hanya kepada Allah, dan mengingkari kemampuan kami dan kami berlepas diri dari kehendak dan kemampuan kami, menuju kehendak dan kemampuan-Nya. Kami menghadap kepada Allah dengan sayap ketundukan dan sayap harapan.

Saya telah mencoba untuk mengaflikasikan ini.
Saya telah berusaha meneladani Nabi Muhammad Saw.
Saya telah berusaha menolong Islam.
Saya telah berusaha membangun Islam yang sempurna dengan lima pilarnya, dan agar saya tidak berdiri di atas pilar yang tidak membuat orang kafir marah atau mendirikan negara walaupun saya melakukannya sendiri.

Kemudian celaan menimpaku, lalu aku membaca nasihat, "wahai anak-anakku, serulah kebaikan, cegahlah kemungkaran dan bersabarlah atas apa yang menimpamu."

Banyak orang mengingatkanku dan mereka berkata, "jika kami mengikuti bimbinganmu maka kami terculik di negeri kami." Mereka mengetahui bahwa itulah bimbingan dan petunjuk. Saya telah membaca halaman 70 dari Mushab Madinah setiap kali ketakutan menghampiriku.

Hati-hatilah saudaraku, kadang jumlah kita yang banyak membuat kita takjub. Kebaikan kita telah memburuk. Yang kita berikan untuk dakwah hanyalah sisa-sisa waktu kita, hingga ujian kudeta menghampiri kita (Allah menghinakan setiap yang angkuh). Kita harus belajar bahwa jangan sekali-kali takjub dengan jumlah kita yang banyak. Kita harus menghormati diri kita pada hal-hal yang membuat kita bahagia atau niat kita, aib demi Allah. Kita juga harus memberikan semua waktu-waktu utama kita untuk dakwah dan Islam. Kemuliaan hanya milik Allah.

Amal-amal kita tidak ada artinya, seperti pengemis yang memberimu tissu lalu kamu membayarnya dengan sepuluh ribu Pound. Apakah ini harga sebuah tissu?? Apakah harga amal-amal kita bisa membeli surga??

Saya berharap agar saya tidak menjadi orang-orang yang diistilahkan Al-Qur'an:

“Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka. Maka Allah melemahkan keinginan mereka dan dikatakan kepada mereka: "Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu." (QS. At-Taubah : 46)

Dan mereka yang disebutkan sebagai:

“Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang menghalang-halangi di antara kamu dan orang-orang yang berkata kepada saudara-saudaranya, "Marilah kepada kami" dan mereka tidak mendatangi peperangan melainkan sebentar.” (QS. Al-Ahzab : 18)

Atau termasuk orang-orang yang:

“Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak seberapa jauh, pastilah mereka mengikutimu. Tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka. Mereka akan bersumpah dengan (nama) Allah: "Jikalau Kami sanggup tentulah Kami berangkat bersamamu." Mereka membinasakan diri mereka sendiri dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.” (QS. At-Taubah : 42)

Saya berharap saya termasuk orang-orang yang dikatakan kepada mereka:

“Dan orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.” (QS. Muhammad : 4)

Atau mereka yang dikatakan:

“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merobah (janjinya).” (QS. Al-Ahzab : 23)

Dan termasuk orang-orang yang dikatakan kepada mereka:

“(yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul-Nya), yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan, Sesungguhnya manusia, telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka. Maka Perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah Sebaik-baik Pelindung.” (QS. Ali Imran : 173)

Dan agar saya dimasukkan bersama para shiddiqin, walaupun saya bersalah atau lamban.

Wasiatkku:
Barang siapa yang Allah pilih dari kalian, namun belum meraih syahid, maka tunggulah suatu momentum, dan jika momentum itu datang maka bersungguh-sungguhlah menanggung beban, karena Allah akan memilih sesuai dengan kadar kemampuan orang menanggung beban
"Dan Allah Yang Menghidupkan dan mematikan"

"maka berangkatlah kamu ke medan jihad, baik dalam keadaan ringan maupun dalam keadaan berat""dan pukullah leher mereka."

Saya rindu bertemu dengan Rasulullah Saw., Abu Bakar yang tercinta, Umar yang saya anggap sahabatku karena Allah, Utsman (tahukan kamu siapa Utsman itu), Ali (lautan dalam dan singa ...), Muhammad bin Muslimah (pahlawan), Thalhah bin Ubaidilah (pengurban), Khalid bin Walid (pedang Allah), Hamzah bin Abdul Muthalib (Pembesar), Saad bin Muadz (yang agung), Saad bin Ubadah (yang pemurah), Muadz bin Jabal (demi Allah saya rindu bertemu dengannya) ,Saad bin Abi Waqqash (yang cerdas),Umar bin Al-Ash (Pemilik akal), Nu'man bin Maqar (Pemimpin), Qa'qa' (seribu orang), Uwais Al-Qarni (Yang tersembunyi), Abdullah bin Mas'ud (Sang Gunung), Abu Sufyan (Wakil yang Mujahid), Safwan (Yang Kembali), Ikrimah (Yang Berpengaruh), Al-Barra bin Malik, dan saudaranya Anas (Keduanya orang yang ditakuti oleh orang kafir), Zubair bin Al-Awam (Kerabat yang tercinta), Abu Ayub Al-Anshari (Yang Berangkat ke Medan Perang), Zaid (Yang Rupawan), Usamah bin Zaid (Yang Terpilih untuk memimpin),dan Ammar bin Yasir (Yang Penyabar).

Ya Allah kumpulkanlah aku bersama mereka, dan Engkau Maha Mengetahui apa yang ada dalam dada.

Hampir saya lupa dengan Mushab bin Amir (Yang Jujur), Ja'far dan Sawad (Yang Tampan) bin Nadhr (Yang Bersegera), Abu Dujana (Pembawa Pedang Nabi), Abu Dzar (Yang Lembut), Abu Hurairah (Yang Dekat) dan Abu Ubaidah (Sang Pemimpin).

Dan semua yang terjadi saat ini adalah bentuk penyaringan yang ketat, "Dan kemudian kami wariskan Al-Kitab (Al-Quran) ini kepada orang-orang yang kami pilih dari hamba-hamba kami, maka di antara mereka ada yang mendzalimi diri mereka, pertengahan, dan ada yang berlomba-lomba dalam kebaikan dengan izin Allah. Itulah keutamaan Allah yang besar.Dan janganlah kalian seperti orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Dan jika mereka disakiti di jalan Allah, mereka menjadikan fitnah manusia sebagai adzab Allah."

Penutup
Bahwa kematian adalah satu, maka jadikanlah kematian itu pada jalan Allah Azza Wajalla.

Kepada siswa kelompok SMU yang saya bina (Ahmad Mustafa, Tamir, Umar, Karanisyi, Mustafa Said, Usama Minjawy, Abdul Hamid El-Syabasi, Ahmad El-Hidad, Ahmad Said, Ahmad Abdul Fattah, Ahmad Isham, Hisham Malihy dan banyak yang lainnya). Saya berharap bahwa saya akan bangga dan sungguh saya telah bangga kepada kalian di hadapan Tuhanku. Sungguh demi Allah kalian telah banyak membuat saya menangis di hadapan tuhanku. Saya memohon kepadanya agar Allah memberi saya petunjuk untuk kalian, agar kalian menjadi para duat yang memberikan petunjuk, dan memakmurkan bumi dengan kebenaran, kesatriaan dan kemuliaan.

Dan saya katakan kepada ibu dan ayahku yang mujahidah dan mujahid: Bahwa sesungguhnya saya untuk Allah, terima kasih tak terhingga wahai hadiah yang paling mahal.

Dan untuk Ikhwanul Muslimin, saya katakan: Janganlah kalian melupakan pelajaran kudeta dan bertawakallah kepada Allah dengan tawakallah yang murni dan tulus. Hendaklah saya dimandikan oleh Syaikh Syarif Ibadi (jika ia ada) atau orang lain yang mengetahui hukum-hukum memandikan (boleh Al-Muhannadi, Khalid, Abdul Rahman).

Demi Allah janganlah kalian membuat tenda, jangan pula kalian menyewa aula dan jangan datangkan seorang Qari. Dan hendaklah bela sungkawa di kuburan atau di rumah.

Penting untuk dipanggil agar mereka ikut shalat jenazah: Yaitu seluruh anggota group pengajianku dalam Ikhwanul Muslimin yang sekarang dan yang dulu. Saudara-saudara di Roksi, Alhaq, dan seandainya bisa saudara-saudara Masr Al-Jadidah dan Nasr City. Guruku Asyraf Namir, Khalid, Muhammad Ganiah, Mushab, Abdul Rahman El-Sayyar, Muhammad, Mustafa Al-Farmawy, Alhaj Sayyid Ali, Ir. Khalid Abdul Rahman, Khalid Swailim, Muhammad Rantisi, dan ikhwah Dhiya dan Al-Haj Nabil Sonbol dan anak-anaknya, serta Amru dan Abu Zaed dan mahasiswa Akademi Islam.”

Demikianlah isi wasiat As-Syahid Ahmad Sonbol, siapa pun yang menyelemai wasiat ini, akan mendapatkan dalam diri As-Syahid Ahmad Sonbol penuh dengan makna-makna Al-Qur’an, hidup dengan ruhnya, kekuatan ruhiyah yang dahsyat dan kerinduan kepada negeri keabadian Surga, hingga Allah pun memilihnya menjadi syahid.

“Maka Tuhan mereka mengabulkan permohonan mereka, 'Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Aku hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik'.” (Q.s. Ali Imran: 195).

Fuzta warabbil Ka’bati ya syahid (Demi Tuhan Kabbah engkau telah sukses wahai As-Syahid). Dan Barang Siapa yang dijauhkan dari api nereka dan dimasukkan kedalam surga, maka sungguh ia telah sukses.

Allahumma amitna Allassyahadati fi sabiilik (Ya Allah ya Tuhan Kami, matikanlah kami dengan mati syahid di jalan-Mu). Allahumma Aamiin.[syuhadar4bia.com]

Sunday 11 May 2014

Saturday 3 May 2014

Don’t Talk To Me About Muhammad





A long time ago there lived an old woman who was carrying a heavy load along the road. It was a bit difficult for her, but she was managing as best she could. A young man asked if he could help her with her load, and she readily obliged. Here is the conversation that transpired:
“It would be such a pleasure to have you come along with me. I accept your gracious offer of kindness and company,” she said. She was a very talkative woman and the young man did not want to interrupt her. So he let her speak the entire time they were together.

“But as we walk along young man, and as you help me with my load, I have only one request as we travel down this road. Don’t talk to me about Muhammad! Because of him there is no peace and I have trouble in my mind. So don’t talk to me about Muhammad! And as we walk along together, we will get along just fine.”
She continued: “That man upsets me so – so much more than you could know! I hear of his name and reputation everywhere I go. Though his family and his clan once knew him as an honest man, he’s dividing everyone with his claim that God is one! He’s misled all the weak, the poor, and the slaves. They think they’ve all found wealth and freedom by following his way! He’s corrupted all the youth with his twisted band of truth. He’s convinced them they they are all strong and gave them somewhere to belong. So don’t you dare talk to me about Muhammad!”

They reached their destination, and the man helped the woman put away her belongings. The old woman, with a wide smile of gratitude at the stranger’s kindness, turned to him and said “Thank you now, young man. You’ve really been so kind. That generosity and smile is very rare to find these days. Stay away from Muhammad, don’t heed his word or emulate his way. If you do, you will never have true peace and all you will find is trouble.”

As the young man turned to walk away, she stopped him. “Now before we part and go, if it’s alright just the same, may I ask you dear young man, who are you? What’s your name?”
He told her, and she stopped dead in her tracks.
“Forgive me, but what was that? Your words weren’t very clear. My ears are getting old, and sometimes I have a hard time hearing. You know, it’s rather funny, but I’m sure I must be wrong. Yet, I thought I heard you say that your name is Muhammad.”
“I am Muhammad”, the Prophet (saws) told the woman.
This conversation took place as the woman was planning to leave Mecca due to the spreading message of Islam, but after seeing the Prophet’s beautiful character and generosity, she became Muslim right there on the spot.


Courtesy of shortislamicstories.wordpress.com

KNOWLEDGE IS POWER

KNOWLEDGE IS POWER
DEAR-Drop Everything And Read

Ke Arah Pembentukkan Minda Pendidik Kelas Pertama

"Sejahtera akidahnya, sahih ibadahnya, teguh akhlaknya, terdidik fikirannya, kuat badannya, mampu untuk mengusahakan mata pencariannya, teratur dalam segala urusannya, sentiasa menjaga waktunya dan sentiasa memberi manfaat kepada orang lain" (As Syahid Imam Hasan al Banna)

Istimewanya zaman remaja...

Tujuh golongan manusia akan dilindungi oleh Allah pada hari di mana tidak ada perlindungan kecuali perlindunganNya iaitu:
1) Imam yang adil
2) Pemuda / remaja (lelaki & perempuan) yang tekun beribadat kepada Allah
3) Seorang lelaki yang hatinya terpaut kepada masjid, (hatinya sentiasa ingat) dari masa ia keluar dari masjid hingga ia balik semula ke masjid
4) Dua orang *lelaki yang berkasih-kasihan di dalam (mencari ridha) Allah, keduanya bertemu kerana Allah dan berpisah pula kerana Allah
5) Seorang *lelaki yang mengingati Allah, di masa sunyi sepi sehingga menitiskan air mata.
6) Seorang lelaki yang diajak oleh seorang wanita yang berkedudukan tinggi, cantik rupa parasnya untuk melakukan perbuatan jahat, ia berkata, "Aku takut kepada tuhan seluruh alam"
7) Seorang *lelaki yang memberi sedekah dengan suatu sedekah, lalu disembunyikan sedekah itu, sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.

Kita lah Ulil Albab...

"Lo! In the creation of the heaven and the earth and (in) the difference of night and day are tokens (of His sovereignity) for man of understanding"

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pengantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal"

(Ali-Imran: 190)


"ILMU DAN IBADAH SESEORANG TIADA NILAI NYA DI SISI ALLAH DAN MANUSIA SEKIRANYA MEMBUAHKAN AKHLAK YANG BURUK"

Al-Zukhruf: 43-44

"Dengan yang demikian, berpegang teguhlah kepada Al-Quran yang telah diwahyukan kepadamu; kerana sesungguhnya engkau berada di atas jalan yang lurus. Dan sesungguhnya Al Quran itu memberikan kemuliaan dan peringatan kepadamu (wahai Muhammad) dan kepada kaummu; dan kamu akan ditanya kelak (tentang isi kandungannya yang kamu telah amalkan)."